Oleh : Moh,Helman Sueb *

Meremehkan tidak layak untuk dilakukan, dalam pandangan agama, ekonomi, sosial, pokoknya segala aspek kehidupan, termasuk dalam pertandingan. Sebab meremehkan menjadikan seseorang atau kelompok merasa lebih bagus atau lebih hebat, sehingga tidak memperhitungkan orang lain, meskipun orang lain memiliki strategi yang baru. Di samping itu, akan menjadikan lupa diri. Oleh karena itulah, meremehkan dalam segala hal akan merugikan diri dan kelompok atau sebuah tim.

Timnas Indonesia 23, pantang meremehkan lawan, meskipun diremehkan dan tidak diperhitungkan, dari penyisihan juara group sampai keluar sebagai runner up group A. Tentu Shin Tae-Yong, sebagai pelatih akan mempehitungkan kekuatan lawan dan memberikan strategi baru pada pemain timnas, dengan menempatkan pemain yang mampu meredam gempuran lawan dan menyerang sebagaimana dalam pertandingan di group A.

Korea Selatan yang diprediksi akan melibas Timnas 23 Indonesia, bahkan menggilas sebagaimana berita media Vietnam, ternyata tidak menjadi kenyataan, bahkan Korea Selatan yang tumbang melalui adu penalti. Timnas , memang luar biasa, berani menghadapi siapaun lawannya, permainannya juga enak ditonton, di sinilah banyak yang mendoakan timnas menang, termasuk adalam babak selanjutnya.

Timnas 23, memang pantang meremehkan lawan, tetapi sangat berani, strateginya hebat, tidak hanya bertahan, tetapi juga melakukan serangan balik sejak penyisihan group. Tetap menjaga semangat menghadapi lawan merupakan langkah yang dapat memompa semangat

Pada umumnya Tim yang telah menang 2 – 0 atau 1 – 0, bila lawannya lebih kuat, strategi yang digunakan adalah bertahan. Selamat bejuang Timnas 23 untuk melanjutkan ke semi final semoga menjadi juara Piala Asia 2024.

*Pembina Pesantren Muhammadiyah Babat – Lamongan