Oleh : Moh.Helman Sueb *
Nabi Muhammad Shalallahu ‘alayhi was Sallam. bersabda,
خَيْرُ النَّاسِ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ، وَشَرُّ النَّاسِ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ
“Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik amalannya dan sejelek-jelek manusia adalah orang yang panjang umurnya dan jelek amalannya.” HR Ahmad dan Tirmidzi
Berebutlah orang untuk ikut menanam saham yang dianggapnya prospek, sehingga satu orang yang kebetulan berduit membeli 10 lembar, meskipun satu lembarnya 10 juta. Mengapa ! Karena sangat menjajikan sekali, bahkan uang akan kembali dan mendapatkan kelebihan. Langkah itu dilakukan demi masa depan. Begitulah langkah masa depan tetap dalam kebahagiaan.
Setiap mukmin wajib mempunyai tabungan akhirat, tabungan itu secara sederhana disebut amal sholeh. Tabungan akhirat memang banyak sekali jenis dan macamnya, Artinya setiap mukmin pasti dapat mengumpulkun tabungan akhirat sebagai investasi dirinya. Kerugian besar akan menimpa orang-orang yang masih berat bergerak, sementara orang lain telah ramai berlomba.
Berinfak dalam keadaan lapang maupun sempit merupakan ciri orang yang beriman. Kesempatan berinvestasi sangat berkaitan usia kita, menjadikan usia agar lebih bermanfaat dengan menabur amal sholeh, yang dipikirkan adalah amal sholeh dan kemanfaatan diri kepada orang lain. Jadi bukan sekedar menggunakan usia. Lingkungan sekolah yang indah dan bersih, bunga- bunga mekar semerbak mewangi, tentu hasil sentuhan tangan-tangan kreatif dan cinta keindahan. Sebenarnya seperti ini termasuk mrmanfaatkan usia untuk kebaikan.
Keinginan menambah wawasan agar lebih bermanfaat kepada orang merupakan langkah yang terpuji, apalagi punya seabrek rencana untuk kepentingan umat, termasuk awal berinvestasi kebaikan yang sudah dicatat satu kebaikan, jika nanti dapat dilaksanakan maka akan mendapatkan sepuluh kebaikan.
Hidup yang hanya mengumpulkan harta, sampai letih dan tak punya manfaat kepada orang lain, merupakan kehidupan yang sang merugi. Oleh karena itu, berbahagialah jika dalam suatu kelompok masyarakat, kita dapat memberikan kontribusi.
Banyak jalan menuju investasi untuk memanfaatkan usia yang diridhai. Begitulah kenyataan-yang harus kita hadapi , serta meningkatkan diri kita, untuk selalu mencerahkan orang lain,
Sungguh investasi akhirat dan usia sangatlah berkaitan, sebab usia adalah masa kita untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat. Jika usia kita panjang kita manfaatkan untuk kebaikan , jadilah kita manusia terbaik. Sebaliknya, jika usia panjang yang dianugrahkan Allah Subhaanahu wa Ta’ala, kita manfaatkan untuk kejahatan dan kemaksiatan, jadilah kita manusia yang terburuk atau terjahat. Semoga kita dapat berinvestasi dan menjadikan umur kita bermanfaat.
Babat, 1 Mei 2024
* Pembina Pesantren Muhammadiyah / Wakil Ketua Majlis Tabligh PCM Babat
* Anggota LPCR PDM Lamongan
Leave a Reply