Oleh : Moh.Helman Sueb
Rabu, 22 Mei 2024

Enam Orang Yang Tidak Mendapat Petunjuk
OLEH : Moh.Helman sueb
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى نَبِيِّنَا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَالَاهُ, وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.أَما بَعْد
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
اَلَا لِلّٰهِ الدِّيْنُ الْخَالِصُ ۗوَالَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِهٓ اَوْلِيَاۤءَۘ مَا نَعْبُدُهُمْ اِلَّا لِيُقَرِّبُوْنَآ اِلَى اللّٰهِ زُلْفٰىۗ اِنَّ اللّٰهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِيْ مَا هُمْ فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ ەۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِيْ مَنْ هُوَ كٰذِبٌ كَفَّارٌ
فَيَا عِبَادَ اللهِ ! أُوصِيْكُمْ بِنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ
Hadirin yang berbahagia !
Alhamdulillah, pada kesempatan yang berbahagia ini, kita masih diberi kesempatan untuk menambah amal kebaikan, di samping badan kita masih segar dan sehat atas kehendak Allah Subhaanahu wa Ta;ala, sehingga kita dapat hadir di majlis yang berbarokah ini. Sebab banyak orang yang mampu berjalan untuk mengikuti shalat Jum’at, tetapi tidak menghadirinya, bukan karena sakit. Maka berbahagialah kita yang dapat hadir di majlis ini. Oleh karena itu, marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada-Nya, sebagai rasa syukur kita kepada-Nya. Semoga shalawat serta salam tetap terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shalallahu ‘alay was Sallam, yang membimbing kita menuju jalan yang diridhoi Allah Subhaanahu wa Ta’ala.
Hadirin yang berbahagia !
Petunjuk merupakan sesuatu yang sangat penting bagi manusia, sebab petunjuk manusia dapat membedakan mana yang haq dan mana yang batil, tetapi tidak semua mau menerima petunjuk. Oleh karena itu, Allah Subhaanahu wa Ta’ala tidak akan memberikan petunjuk kepada mereka yang menolak petunjuk. Ada beberapa orang yang tidak akan mendapatkan petunjuk-Nya, mereka itu adalah :
Pertama : Orang-orang yang Zalim, orang yang zalim adalah orang yang melakukan perbuatan melanggar aturan .Zalim biasa diartikan menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. Allah Subhaanahu wa Ta’ala memberikan peringatan bagi orang yang berbuat zalim.
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُوَ يُدْعَىٰ إِلَى الْإِسْلَامِ ۚ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
“ Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diajak kepada Islam? Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.QS. Ash Shof : 7. Orang yang tidak mendapat petunjuk dibiarkan–Nya dalam jalan kesesatan atau penyimpangan.
Orang yang berbuat zalim akan mendapatkan balasan dari Allah Subhaanahu wa Ta’ala, mata mereka akan terbelalak karena ketakutan, Sebagaimana firmanNya :
وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ
“Dan janganlah sekali-kali engkau menyangka Allah lalai dari apa yang dilakukan oleh orang-orang yang berbuat zalim. Sesungguhnya Allah menangguhkan mereka sampai hari di mana pandangan-pandangan terbelalak.” (QS Ibrahim: 42) \
Mereka selalu berusaha menolak perkara yang hak dengan perkara yang batil, semua yang diperbuat akan dimintai pertanggungjawabkan, ternasuk kenikmatan yang telah mereka rasakan dari hasil leza;imannya.
Hadirin yang berbahagia !
Orang yang tidak akan mendapat petunjuk yang kedua adalah orang-orang yang kafir, Kafir adalah orang yang mengingkari ketentuan Allah Subhaanahu wa Ta’ala. Sangat sekali pembangkangan mereka terhadap-Nya, bahkan tidak mau mengikuti apa yang telah ditunjukkan Rasulullah Shalallahu ‘akayhi was Sallam, sebab mereka telah terasuki kecintaan pada dunia, sebagaimana firman-Nya,:
ذٰلِكَ بِاَنَّهُمُ اسْتَحَبُّوا الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا عَلَى الْاٰخِرَةِۙ وَاَنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ
“ Yang demikian itu disebabkan karena mereka lebih mencintai kehidupan di dunia daripada akhirat, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang kafir. QS. An Nahl : 107.
Orang-orang kafir memiliki ciri mengutamakan kehidupan dunia, dan melupakan akhirat. Keberanian mereka menyimpang dari kebenaran, semata-mata, hati, mata, serta telinga yang telah dimiliki, tak dapat membawa kebaikan pada diri mereka.
Hadirin yang berbahagia !
Orang yang tidak mendapat petunjuk yang ketiga adalah orang-orang fasik , fasik adalah keluar dari jalan yang benar, atau keluar dari ketaatan, ini berarti dia tahu kebenaran, tetapi dia melanggar kebenaran itu, Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman :
ذٰلِكَ اَدْنٰٓى اَنْ يَّأْتُوْا بِالشَّهَادَةِ عَلٰى وَجْهِهَآ اَوْ يَخَافُوْٓا اَنْ تُرَدَّ اَيْمَانٌۢ بَعْدَ اَيْمَانِهِمْۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاسْمَعُوْا ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفٰسِقِيْنَ
“ Dengan cara itu mereka lebih patut memberikan kesaksiannya menurut yang sebenarnya, dan mereka merasa takut akan dikembalikan sumpahnya (kepada ahli waris) setelah mereka bersumpah. Bertakwalah kepada Allah dan dengarkanlah (perintah-Nya). Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.QS. Al Maidah : 108
Hadirin yang berbahagia !
Orang yang tidak akan mendapat petunjuk yang keempat adalah orang yang sesat. Orang yang sesat sebenarnya juga menahu tentang kebenaran dan petunjuk Allah Subhaanahu wa ta’ala , tetapi tidak mau menerima sehingga mereka berada dalam kesesatan :
اِنْ تَحْرِصْ عَلٰى هُدٰىهُمْ فَاِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِيْ مَنْ يُّضِلُّ وَمَا لَهُمْ مِّنْ نّٰصِرِيْنَ
“ Jika engkau (Muhammad) sangat mengharapkan agar mereka mendapat petunjuk, maka sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang yang disesatkan-Nya, dan mereka tidak mempunyai penolong.QS. An Nahl :37
Jika Allah Subhaanahu wa Ta’ala telah menyesatkan seseorang, maka tidak akan ada orang yang mampu memberi petunjuk. Stempel yang diberikan kepada orang yang sesat, disesabkan karena mereka yang menjauhi petunjuk bahkan mengejek para utusan-Nya.
Hadirin yang berbahagia !
Orang yang tidak akan mendapat petunjuk adalah orang yang berdusta. Berdusta adalah juga ciri orang yang munafik, orang yang hati dan perkataannya tidak sama, sifat lain yang dimiliki adalah apabila berjanji mengingkari , dan jika dipercaya menjadi khianat. Sebab itulah orang kafir tidak diberi petunjuk. Mari kita perhatikan firman-Nya,:n
اَلَا لِلّٰهِ الدِّيْنُ الْخَالِصُ ۗوَالَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِهٓ اَوْلِيَاۤءَۘ مَا نَعْبُدُهُمْ اِلَّا لِيُقَرِّبُوْنَآ اِلَى اللّٰهِ زُلْفٰىۗ اِنَّ اللّٰهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِيْ مَا هُمْ فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ ەۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِيْ مَنْ هُوَ كٰذِبٌ كَفَّارٌ
“ Ingatlah! Hanya milik Allah agama yang murni (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Dia (berkata), “Kami tidak menyembah mereka melainkan (berharap) agar mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.” Sungguh, Allah akan memberi putusan di antara mereka tentang apa yang mereka perselisihkan. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada pendusta dan orang yang sangat ingkar. QS. Az Zumar 3
Hadirin yang berbahagia !
Orang yang tidak mendapat peujutuk keeanam adalah orang yang melampaui batas. Melampaui batas adalah melanggar batas-batas yang ditentukan Allah Subhaanahu wa Ta’ala, baik dalam bentuk sikap, perkataan , maupun perbuatan. Inilah firman-Nya tentang hal tersebut :
وَقَالَ رَجُلٌ مُّؤۡمِنٌ مِّنۡ ءَالِ فِرۡعَوۡنَ يَكۡتُمُ إِيمَٰنَهُۥٓ أَتَقۡتُلُونَ رَجُلًا أَن يَقُولَ رَبِّىَ ٱللَّهُ وَقَدۡ جَآءَكُم بِٱلۡبَيِّنَٰتِ مِن رَّبِّكُمۡ وَإِن يَكُ كَٰذِبًا فَعَلَيۡهِ كَذِبُهُۥ وَإِن يَكُ صَادِقًا يُصِبۡكُم بَعۡضُ ٱلَّذِى يَعِدُكُمۡ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِى مَنۡ هُوَ مُسۡرِفٌ كَذَّابٌ
“Dan seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut-pengikut Fir’aun yang menyembunyikan imannya berkata: “Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan: “Tuhanku ialah Allah padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung (dosa) dustanya itu; dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu”. Sesungguhnya Allah tidak menunjukkan orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta.”.QS. Al Mukmin :28
Hadirin yang berbahagia !
Orang-orang yang tidak diberi petunjuk Allah Subhaanahu wa Ta’ala, mereka melakukan penyimpangan dalam ajaran islam. Mereka berdusta atas nama-Nya, melampaui batas serta melakukan perbuatan yang jelas-jelas membawa kesesatan. Di dunia ini adalah ladang amal saleh, untuk itulah kesempatan ini, tidak boleh kita sia-siakan dan jangan sampai kita termasuk orang yang sesat yang tentu akan dimurkai Allah Subhaanahu wa Ta’ala. Semoga keterangan yang sederhana ini akan mampu memotivasi diri kita selalu berada dalam ketaatan kepada-Nya, sehingga kita mendapatkan ridlo-Nya di dunia maupun di akhirat, dan terhindar dari kesesatan..
بَارَكَ ا للهُ لِيْ وَلَكُمْ فيِ االْقُرْأَ نِ ا لْعَظِيْمِ وَنَفعَنِيْ وَ إِ يَّا كُمْ بمَِا فِيْهِ مِنْ ذِكْرِ ا لحَكِيْمِ إِ نَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ ا لْعَلِيْم
Khutbah Kedua :
الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْد
Hadirin yang berbahagia !
Alhamdulillah, kita termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk , sehingga kita semua memiliki peluang menambah kebaikan. Jangan sampai kita melakukan kemaksiatan, penipuan pembohongan, sehinga meresahkan orang lain. Jangan sampai kita digolongkan orang-orang yang sesat. Marilah kita saling mendo’akan, saling mengingatkan dan melakukan hal-hal yang diperintah Allah dan Rasul-Nya. Marilah kita berdo’a, agar kita menjadi hamba-Nya yang senantiasa berada di jalan kebenaran Untuk itu,, marilah kita memanjatkan do’a kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala yang telah memberikan berbagai macam nikmat kepada kita, dengan merendahkan diri di hadapan-Nya. :.
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، ٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا
إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ .
Identitas Penulis :
Moh. Helman Sueb ,M.A. Pembina Pesantren Muhammadiyah Babat,
dan Anggota Majlis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Babat.
Leave a Reply