Fri. Jan 31st, 2025

    Oleh : Moh.Helman Sueb

    30 Mei 2024

     Manusia tempat salah dan lupa, artinya dia mempunyai  potensi lupa dan berbuat salah. Terkadang kelupaan ada pada diri kita, berupa pengingkaran kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala, jika terjadi hal seperti itu, hendaknya kita segera bertaubat,dan benar-benar tidak akan mengulangi lagi. Kesalahan dan kelupaan bagi manusia adalah bentuk naluri, jika itu terjadi pada teman kita, maka hendaklah kita berhati-hati dalam bersikap maupun bertindak, jangan ada yang menyakitinya.

     Nabi Adam As. Adalah manusia pilihan Allah Subhaanahu wa Ta’ala dan  istrinya bernama Hawa, dua  insan yang pernah dimuliakan di surga, dan pernah diingatkan Allah Subghaanahu wa Ta’ala, ” Jangan kamu berdua mendekati pohon ini, sebab kalian akan termasuk orang yang zalim.” QS. Al Baqarah : 35. Larangan mendekat saja tidak boleh , apalagi memakannya, Tentu hal ini merupakan peringatan yang harus diperhatikan oleh Adam dan Hawa.

    Peringatan Allah Subhaanahu wa Ta’ala dengan kasih sayang-Nya, ternyata dilupakan Adam dan Hawa.. Syetan berhasil merayu dan membuat janji palsu yang menjerumuskan mereka pada pelanggaran menedakati pohon larangan, bahkan memakannya. Akibatnya  mereka  diturunkan dari surga, mereka bertaubat dan kembali ke jalan Allah Subhaanahu  wa Ta’ala.. Merekapun berdo’a sebagaimana yang diajarkan Allah Subhaanahu wa Ta’ala. : Berikut ini bacaan doa Nabi Adam dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak memberi rahmat kepada kami, niscaya kami akan termasuk orang-orang yang merugi.”. (QSAl-A’raf:23).

    Tidak sedikit orang yang mendapat inspirasi dari lingkungan pergaulan yang negatif atau kebiasaan yang melanggar aturan agama, meskipun  diberi motivasi, keadaannya tetap saja, sebab dia tidak mempunyai  kemauan untuk mengubah ke jalan yang benar. Nasehat dari ustadz atau arahan dari orang yang berpengalaman akan sia-sia bila dalam diri tak ada kemauan untuk melakukannya.. Begitulah sifat manusia pada umumnya, meskipun demikian mengajak dalam kebaikan tidak boleh berhenti, di sinilah kita akan menikmati hasil dari ajakan kita.

    Bersama Para Alumni SMA Muhammadiyah 1 Babat dari berbagai Perguruan Tinggi

    Mengertilah kita, jika ada seseorang yang berbuat salah, jangan cepat-cepat su’udzan, dan seharusnya meluaskan pandangan agar tak salah menerkanya.. Sebab orang yang berbuat salah, di samping ada potensi dalam dirinya, mungkin juga mendapat pengaruh dari orang lain, dapat juga dilakukannya secara terpaksa. Sikap optimis dan terus menjadi sang pencerah , paling tidak kita sendiri dapat menjunjung tinggi agama Islam dengan mengamal agama dengan baik.

     

    Pemandangan indah Persawahan dipinnggir Jalan Dradah Blumbang Kedungpring

    Perlu kita sadari, kebanyakan orang, lebih sering menghitung kesalahan orang lain, daripada kesalahan sendiri. Maka kita sebagai orang yang beriman harus bijak dalam menyikapinya. Bagaimana jika posisi kita berada pada pihak yang disalahkan, padahal tidak ada punya kesalahan dengannya, maka kita gunaka jurus kesabaran dan istighfar kepada-Nya, inilah tetmasuk langkah yang cerdas.Kita serhkan semua urusan kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala, dan terus menabur kebaikan serta memanfaatkan usia untuk menggapai ridho-Nya.

    Jika ada orang lain salah, jalan terbaik kita menasehati di rumahnya atau ketika dia sedang duduk dengan kita, kalau memang dekat dengan kita, sambil bicara tentang masalah tersebut. Tetapi dapat juga dengan cara lain, apalagi sekarang banyak media sosial, maka kita  harus tetap berhati-hati ddalam menegur orang lain yang berbuat salah. Kita selalu ingat bahwa manusia punya potensi salah dan lupa. Semoga kita dapat mengubur kesalahan dengan kebaikan-kebaikan yang kita lakukan.

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    By Helman Sueb

    Tentang Saya Moh.Helman Sueb, ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama.

    4 thoughts on “Menyikapi Kesalahan Kita”

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *