
Oleh : Akhukum Fillah Chojin Ar-Rodhi
بسم الله الرحمن الرحيم
الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته
إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ
•••┈┈┈◎🌻🌻📚🌻🌻◎┈┈•••
_Al-Lajnatud Daa-imah Lil Buhuutsil Ilmiyyah Wal Ifta’ di tanya: Siapakah yang berhak menerima daging hewan qurban dan apa hukum memberikan daging hewan qurban kepada yang menyembelih…?
Banyak kaum Muslimin di negeri kami, jika mereka telah menyembelih hewan qurban, maka mereka tidak segera membagikan daging hewan tersebut pada hari yang sama, namun mereka tunda sampai besok. Saya tidak tahu, apakah itu Sunnah atau perbuatan itu mendatangkan pahala…?_
Al-Lajnatud Daa-imah Lil Buhuutsil Ilmiyyah Wal Ifta’ menjawab: Orang yang melakukan ibadah qurban boleh mengkonsumsi daging hewan qurbannya, sebagiannya boleh di berikan kepada orang-orang fakir untuk mencukupi kebutuhan mereka pada hari itu, di berikan kepada kerabat untuk menyambung silaturrahim, di berikan kepada tetangga sebagai bantuan dan boleh juga di berikan kepada teman-teman untuk mengokohkan ikatan persaudaraan.Menyegerakan pembagian hewan qurban pada hari raya lebih baik dari pada hari kedua dan seterusnya, sebagai penghibur bagi mereka pada hari itu.
Berdasarkan keumuman firman Allah Azza wa Jalla:
وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang di sediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” [Qs. Ali Imran (3) : 133]
فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ
“Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan.” [Qs. Al-Baqarah (2) : 148]
_Dan daging Qurban boleh juga di berikan kepada tukang sembelih, tapi bukan sebagai upah. Upah tidak boleh di ambilkan dari hewan qurban.(Fataawa al-Lajnatid Daa-imah Lil Buhuutsil Ilmiyyah Wal Ifta’, 11/423-424)
Demikian Faedah Ilmiyah dan Mau’izhoh Hasanah pada hari ini. Semoga bisa memberikan manfaat untuk kita semua, serta bisa sebagai acuan untuk senantiasa memperbaiki amal kita di atas sunnah Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam dan Tidak berbicara agama dengan menggunakan Akal dan Hawa Nafsu melainkan dengan Dalil Yang Shohih._
🌹 والله اعلم بالصواب وهو ولي التوفيق والهداية
🌹 وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
🌹 سبحانك اللهم وبحمدك اشهد ان لا اله الا انت استغفرك واتوب اليك
Leave a Reply