Oleh : Moh.Helman Sueb *
Tadi malam saya tidak dapat menyesaikan tulisan, baru tadi pagi saya selesaikan dan langsung saya share. Rupanya sebagian badan saya protes, dan terpaksa tidak ke pondok, maklum awan tebal menghias langit, saya mencoba tidur tidak seperti biasanya, ya agak sore dibandingkan biasanya sampai pukul sebelas malam. Wah rasanya enak juga tidur awal waktu, dan pukul tiga pagi terbangun, oh..sehat kembali.
Sebelum shubuh saya meluncur ke pondok dan memimpin jama’ah di pondok, biasanya kalau sudah di pondok bertemu dan mengajar santriwan santriwati jadi sehat, wah sehat kembali, saya selalu husnudzan pada Allah Subhaanahu wa Ta’ala.
Dalam kehidupan yang fana’ dan terbatas, sedikit kesenangannya, serta penuh tipu daya. Tak jarang berseliwerannya masalah yàng bermacam-macam, dari yang kecil sampai yang besar yang ringan sampai yang berat, dan perlu penyelesaian. Karena itu, perlu disikapi dengan berpikir positif agar permasalahan yang kita hadapi membuahkan pemecahan yang positif dan kita dapat tersenyum lega.Berpikir positif agar kita dapat membukakan pikiran yang baik, pikiran yang membawa ketenangan, pikiran yang dapat memecahkan mmasalah dengan penuh kebijaksanaan.
Berpikir positif, hakekatnya berprasangka baik kepada Allah, biasa disebut Husnudzdzan.Jika diri kita terbiasa berprasangka baik kepada Allah, akan membias berprasangka baik kepada manusia.
Seorang suami atau istri yang dalam rumah tangga selalu berprasangka baik, dijamin akan saling memaafkan, saling memahami, dan terjauh dari sifat marah-marah atau saling membentak yang memang dilarang agama Islam.
Seorang kepala sekolah yang berprasangka baik kepada bawahannya akan menegur anak buahnya yang salah, dengan cara yang bijaksana, yang membuat anak buahnya tetap semangat dan mampu tersenyum.
Berpikir negatif akan membuahkan kemarahan, kesalahpahaman, keputusaaan, dan kemurungan, Betapa buruknya efek berpikir negatif yang tak perlu kita lakukan, dan tentu wajib kita jauhi.
Oleh karena itu, dalam Islam berprasangka buruk dilarang, karena tergolong ucapan dusta. Ucapan dusta men gakibatkan hilangnya kepercayaan, di samping itu, akan cenderung melakukan kecurangan.Semoga kita terbiasa berpikir positif atau berprasangka baik dalam menghadapi permasalahan kehidupan, sehingga akan meringankan beban dan menyehatkan dalam berpikir,
Babat, 10 Juni 2024
*Pembina Pesantren Muhammadiyah Babat
Leave a Reply