
Gaya hidup dapat diartikan sebagai gambaran bagi setiap orang yang mengenakan dan menggambarkannya seberapa besar nilai moral seseorang di tengah-tengah masyarakat di sekitarnya dan cara dalam kehidupannya.Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia Gaya hidup (Bahasa Inggris: lifestyle) adalah bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah bergantung zaman atau keinginan seseorang untuk mengubah gaya hidupnya. Istilah gaya hidup pada awalnya dibuat oleh psikolog Austria, Alfred Adler, pada tahun 1929. Pengertiannya yang lebih luas, sebagaimana dipahami pada hari ini, mulai digunakan sejak 1961..
Gaya hidup bisa dilihat dari cara berpakaian, kebiasaan, dan lain-lain. Gaya hidup bisa dinilai relatif tergantung penilaian dari orang lain..Gaya hidup seseorang bisa diketahui dari penilaian orang lain, apakah buruk, atau baik.Gaya hidup juga bisa dijadikan contoh dan juga bisa dijadikan hal tabu. Maksudnya bentuk gaya hidup itu adakalanya merupakan sesuatu yang baik, sehingga dapat dijadikan tauladan dan dimalakan dalam kehidupan . Adakalanya sesuatu yang sangat tidak baik atau dalam kehidupan masyarakat dan pandangan agama, sehingga tidak patut untuk di contoh.
Melihat gaya hidup remaja masa kini, memang luar biasa dan tentu kita akan bisa menebak utamanya yang berkaitan dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, Kemajuan itu akan mempengaruhi gaya hidup remaja masa kini. Karena mereka masih memiliki imitasi tinggi yang cenderung mengikuti mode dan sesuatu yang banyak dilakukan orang meskipun itu salah. Dalam kehidupan sehari-hari tidak jarang kita melihat remaja yang pakai anting, potongan rambut gaya pemain bola atau penyanyi luar negeri, merokok, minum-minuman keras, menghabiskan waktu untuk bermain, memakai tato dengan variasi gambar indah di tangan, kaki, di punggung dan sebagainya,ini semua merupakan gaya hidup remaja masa kini.
Sudah sama maklum,remaja adalah masa pencarian identitas, sedangkan gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang di ekspresikan dalam aktivitas, minat, opininya dan dimensi self orientation gaya hidup mencakup tiga kategori yaitu prinsip, status, aksi. Tentu para remaja mulai mencari gaya hidup yang pas dan sesuai dengan selera. Dan tak lupa mereka juga mulai mencari seorang idola atau tokoh identifikasi yang bisa dijadikan panutan, baik dalam pencarian gaya hidup,gaya bicara, penampilan,dan lain-lain demi mendapatkan status didalam pergaulannya. Oleh karena itulah, remaja Islam harus memiliki filter yang kuat terhadap pengaruh gaya hidup modern, agar tidak mudah mengikuti dan mencontoh gaya hidup, utamanya dari Barat yang cenderung bertentangan dengan ajaran Islam..
Rasanya perlu diketahui bahwa para remaja dengan berbagai atributnya yang sebenarnya mereka hanya meniru-niru saja. Para bintang muda yang digandrungi ternyata mampu mengubah gaya hidup remaja. Disamping itu juga anak muda jaman sekarang terkesan terlihat glamour, Gaya hidup serba mewah, serba enak dan serba berkecukupan yang dianut para remaja sesungguhnya karena diajarkan oleh idola-idola mereka yang berada di layar telivisi yang kita lihat sehari hari, padahal kadang-kadang keadaan mereka jauh dari ekonomi keluarganya. Kebiasaan mencontoh dan mengikuti orang lain bisa kita lihat dalam kenyataan baik dalam berbicara, berpakaian, makan. Selain itu, juga dipicu oleh program-program yang ditayangkan oleh televisi. Kehidupan sinetron yang kerap menampilkan hidup mewah dan cara instan telah menjadi “trend baru‟.
Bagi remaja Islam yang berpikir cerdas, cepat menimbang mana yang boleh dan mana yang tidak, bertentangan dengan Islam atau tidak, sdehingga dalam kehidupannya tidak akan mudah mengikuti gaya hidup yang bertententangan dengan Islam. Mengapa harus demikian ! Sebab orang yang beragama harus memegang prinsip ajaran agamanya dengan kuat , tidak akan mudah terpengaruh gaya hidup yang keliru dan sesat. Remaja Islam sangat perlu memahami agamanya dengan baik, dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari, agar tidak menjadi remaja yang mudah diombang-ambingkan oleh gaya hidup yang sesat dan menyimpang. Remaja Islam yang maju adalah remaja yang selalu rajin sholat, hormat orang tua dan guru, suka membaca al-Qur-an, memperdalam pengetahuan agama dan pengetahuan umum, pandai bergaul, dan hal lain yang positif. Semoga remaja Islam semangat menggali ajaran agamanya, menuju pemahaman yang baik dan dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Moh.Helman Sueb, Pembina Pesantren Muhammadiyah Babat Lamongan
Leave a Reply