Mon. Mar 24th, 2025

    Oleh : Moh.Helman Sueb

    Pembina Pesantren Muhammadiyah Babat-Lamongan

    Oleh : Moh.Helman Sueb

    Pembina  Pesantren Muhammadiyah Babat

    Kehidupan di dunia sangat terbatas, urip sak dermo mampir ngombe’ ( hidup sekedar singgah untuk minum ), artinya hidup di dunia ini sebentar saja dan akan kembali pada pos pemberhentian yakni kematian. Dalam ajaran Islam kita diperingatkan agar mempersiapkan diri untuk kemaslahatan ummat dengan amal sholeh , sebab semau perbuatan kita selala di dunia akan  ditanyakan sebagaimana firman Allah Subhaanahu wa Tala.

    وَاتَّقُواْ يَوْماً لاَّ تَجْزِي نَفْسٌ عَن نَّفْسٍ شَيْئاً وَلاَ يُقْبَلُ مِنْهَا شَفَاعَةٌ وَلاَ يُؤْخَذُ مِنْهَا عَدْلٌ وَلاَ هُمْ يُنصَرُونَ ﴿٤٨﴾

    . Dan jagalah dirimu dari (`azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa`at dan tebusan daripadanya, dan tidaklah mereka akan ditolong.Ak-Baqarah :   48     . 

    Maka  berbahagialah  bagi    mereka   yang  sejak  awal  mempersiapkan bekal  untuk  hari  kiamat,  dengan menabur  amal  sholeh dan  berhati-hati dalam  kehidupan  sehari-hari . Sebab,  Rasulullah  Shalallahu ‘alaihi  wasallam ,  menjelaskan  tentang  perkara-perkara  yang  akan  ditanyakan  pada  hari kiamat,   beliau  bersabda :

    «لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ»

    “Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya; dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya,  serta  tentang  tubuhnya untuk apa digunakannya”.

    Pada hadist  di  atas  terkandung   empat  hal  yang  akan  ditanya  pada  hari  kiamat ,  Pertama : Untuk  apa  umurnya  dihabiskan . Hidup kita  di  dunia  ini   ada  batasnya, dibatasi  oleh  waktu , suatu saat   kita  akan  meninggalkan  apa  dan  siapa  saja  yang  sangat  kita  cintai, .kitapun  tidak  tahu  berapa tahun  menikmati  hidup   di  dunia  ini.  Panjangnya umur  tidak  menjamin  masuk surga, sebaliknya  pendeknya  umur  bukan  pertanda  akan masuk  neraka.  Di  samping  itu, ketika kita meninggal  dunia ,  nama  kitapun  lama-lama akan  tenggelam dan  tidak  disebut , sekalipun  orang  yang  kita  cintai. Dalam  pada  itu  Rasulullah  Shalawallahu  ‘alaihi   wa Sallam  bersabda :

    عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُسْرٍ رضي الله عنه أَنَّ أَعْرَابِيًّا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ خَيْرُ النَّاسِ قَالَ «مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ وَشَرُّالنَّاسِ مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَسَا ءَ عَمَلُهُ» رواه الترمذى

    Dari Abdullah bin Busr radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa ada seorang Arab Badui berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Wahai Rasulullah, siapakah sebaik-baik manusia?” beliau menjawab: “Siapa yang paling panjang umurnya dan baik amalannya.Dan seburuk-buruk  manusia siapa  yang  panjang umurnya  dan  buruk  amalnya” Hadits riwayat Tirmidzi. 

    Dunia  adalah  tempat  menabur  amal, maka  akan  menyesal  bagi  mereka yang  tidak  melakukannya,  Allah  Subhaanhu  wa  Ta’ala juga  mengingatkan   :

    وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحاً غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ وَجَاءكُمُ النَّذِيرُ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِن نَّصِيرٍ ﴿٣٧﴾

    37. Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan”. Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.. Faathir : 37

    Berbahagialah   bagi  siapa  saja  yang  dapat  memanfaatkan  umurnya untuk  menabur  amal sholeh  ,  dan  celakalah   bagi  mereka  yang  menggunakannya untuk  berbuat  kerusakan di atas  bumi. Alhasil  kita  akan   tergolong  sebagai manusia  terbaik ,  bila dalam  kesempatan  hidup  itu  ,  kita  pandai  memanfaatkannya  umur  kita sesui  kehendak  Allah  Subhaanhu  wa  Ta’ala.   

     Perkara  yang  akan  ditanyakan  pada hari   kiamat  yang Kedua adalah : “ Untuk  apa  ilmu  yang telah   dimiliki ?   Ilmu  adalah  kunci utama dalam menjalani  kehidupan, artinya  bila  kita  menginkan  sesuatu urusan  dunia  maka  diperlukan  ilmu,  demikian  juga  bila  kita  menginginkan pahala  akhirat  diperlukan  ilmu.. Maka jika ilmu  itu   bermanfaat  akan menjadi   sumber  ketenangan hidup,  yang disebabkan dalam  diri  pemiliknya ada  rasa  takut dan  ketundukan  total  kepada  Allah  Subhaanahu   wata’ala. Ilmu itu  akan  selalu  dimanfaatkan  untuk  hal-hal  yang  dianjurkan  oleh  agama , sedangkan  jika  Ilmu  itu   digunakan  untuk membohongi  atau menipu  orang  lain , menistakan   agamanya  sendiri dapat  digolongkan  ilmu  yang  tidak  bermanfaat, sehingga  dapat  disimpulkan  ilmu  yang  tidak  bermanfaat  akan  membawa kesengsaraan  hidup  ,  yang  disebabkan  pemiliknya sangat  kering  dari  ajaran  agama.  Maka  tepatlah  do’a  yang  diajarkan  oleh  Nabi   Muhammad  Shalallahu ‘alaihi salam   kepada  kita  . “ Ya  Allah  sesungguhnya  aku  memohon  kepada-Mu  ilmu  yang  bermanfaaat ,  rezki  yang  baik  halal  lagi.  Serta amal  yang  diterina. “ Hr.Ahmad  dan Ibnu  Majah. Nabi Muhammad SAW juga  bersabda, “Orang yang paling cerdas   adalah orang yang selalu mengendalikan hawa nafsunya dan beramal sholeh untuk kehidupan setelah kematian”(HR. ImamTarmizi ).Semoga  ilmu  yang  kita  miliki  mampu  member  manfaat  pada  diri sendiri,  keluarga  maupun orang   lain.                

     Perkara yang akan ditanyakan  pada  hari  kiamat  yang  ketiga  adalah  Tentang    Dari mana  harta   dan  untuk  apa dibelanjakan. ? Mencari  anugrah  Allah  Subhaanhu  wa  Ta’ala tidaklah dilarang bahkan diperintah.Allah Subhaanahu wa Ta’ala  telah  memberikan  peringatan , sebagaimana  firman-Nya  :

    يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُواْ مِمَّا فِي الأَرْضِ حَلاَلاً طَيِّباً وَلاَ تَتَّبِعُواْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ ﴿١٦٨﴾

    168. Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdmakanan  yang  halal  dan , dan  menjadi  kewajiban umencarinya  dengan  jalan  yang  halal pula.apat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.QS>Al-Baqarah : 168

    Dengan  kasih  sayang  Allah  Subhaanhu  wa  Ta’ala ,  telah   memerintahkan  manusia untuk makan yang halal lagi baik,  mafhumnya kita  diperintahkan   untuk memperoleh  makanan  tersebut   dengan  jalan  yang  halal  lagi  baik  pula. Halalnya makanan ,  dan  cara  mencarinya sangat  ditekankan  pada  ayat  ini, sehingga  kita  wajib  makan  harta   yang  halal Maka jika  sewaktu di dunia  kita  selalu  memperhatikan   makanan  yang  kita  makan dan cara mencarinya ,  tentu  akan menyelamatkan  kita  dari pertanyaan   pada  hari  kiamat.           

     Pertanyaan  keempat  : untuk apa  badan-mu digunakan ?  Manusia  dikaruniai  Allah Subhaanahu wa Ta’ala jasad yang sempurna yang disertai panca indra, akal pikiran dan  hati. Karenya  mesti  dimanfaatkan  untuk  mengabdi  kepada  Allah  Subhaanahu  wa  Ta’ala .Dia pun  melarang  kita menjatuhkan diri  ke lembah  kesengsaraan  dan  kebinasaan.’Oleh  karena itu  Allah  Subhaanahu wa Ta’ala mengharamkan  narkoba,  minuman keras ,  berzina, begadang  yang sia-sia. Serta  segala  sesuatu  yang  membahayakan.Allah  Subhaanahu  wa  Ta’ala  berfirman :

    وَأَنفِقُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَلاَ تُلْقُواْ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ وَأَحْسِنُوَاْ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ ﴿١٩٥﴾

    195. Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.Al-Baqarah : 195

    Empat pertanyaan di hari kiamat sangat berkaitan  kehidupan kita di dunia , maka siapa saja yang melakukan aktivitas sesuai dengan petunjuk Allah Subhanallah akan selamat dari masalah empat pertanyaan hari akhir  pertanyaan di akhir  akan mudah dijawab. Semoga !

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    By Helman Sueb

    Tentang Saya Moh.Helman Sueb, ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama.

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *